Senin, 23 Desember 2013

Managemen Resiko Jaringan



                                                    BAB 1      PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini sebuah resiko itu bukan lagi hal yang sepele dan di anggap rendah namun menjadi suatu pembahasan yang selalu ada di setiap kejadian ataupun pekerjaan. Dapat dilihat dari berbagai kejadian seperti kecelakaan saat berkendara, pemadaman listrik, kecelakaan kereta dan lain sebagainya, dan dari peristiwa-peristiwa tersebut telah terjadi resiko atau peluang yang tentu menyebabkan kerugian. Resiko berhubungan dengan ketidakpastian, dan terjadi karena kurangnya informasi yang akan terjadi di masa depan, dan resiko ini dapat juga menyebabkan kerugian atau keuntungan.
Menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan disebut dengan istilah resiko (risk). Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen resiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan, praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini secara konkret menunjukkan pentingnya manajemen resiko dalam bisnis pada masa kini. Resiko atau bisa diartikan juga dengan peluang ini juga dapat di manajemen sehingga dapat dihitung seberapa besar atau kecil kah resiko yang akan didapat didalam suatu pekerjaan.
Resiko pada saluran air bersih suatu pasar ini sangat penting didalam pasar tersebut, dikarenakan keterbutuhan air bersih yang sudah mutlak menjadi kebutuhan utama orang-orang pasar. Kebutuhan utama itu seperti mencuci, memasak dan lain sebagainya. Berbagai permasalahan yang sering dihadapi yaitu kebocoran pipa-pipa air dan pipa yang kotor sehingga tersedatnya pipa-pipa air. Tanpa adanya air bersih suatu pasar tidak akan berkembang baik bahkan bisa menimbulkan kebangkrutan atau collapse nya suatu pasar terutama pasar tradisional ini yang terkenal dengan tingkat kebersihan yang kurang baik.
Oleh karena itu manajemen resiko pada saluran air bersih pasar sangat penting adanya dan harus dikelola dengan baik mulai sejak perencanaan kebutuhan, penyediaan dana, pengadaan asset, pengoperasian, dan pemeliharaan asset.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari dibuatnya proposal ini adalah :

1.      Menjelaskan metodologi dan desain jaringan yang akan diimplementasikan pada Sistem komputerisasi Bank.

2.      Mengetahui infrastruktur apa saja yang akan digunakan pada perancangan infrastruktur jaringan Bank

3.      Estimasi Biaya

1.3 MANFAAT

Adapun manfaat yang akan didapatkan oleh perusahaan perbankan yaitu :

·        Terjaminnya keamanan sistem database suatu bank dari berbagai tindak kejahatan seperti pencurian data, perusakkan sistem dan penggandaan data.
·        Mereduksi tindak kejahatan pada perusahaan perbankan, terutama memperkuat keamanan fasilitas E-Banking dan ATM.
                                               BAB 2 ANALISIS PERUSAHAAN


3.1       PROSPEK USAHA
           
Dengan berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang IT ini dan semakin berkembangnya peran teknologi dalam kehidupan masyarakat, maka perusahaan ini diprediksikan akan terus bertahahan dan maju untuk membantu perusahaan-perusahaan yang berbasis IT khusunya perbankan untuk membantu pengamanan fasilitas IT atau E-Banking pada perbankan sehingga mereduksi terjadinya tindak kriminal. 

3.2       SASARAN
           
Produk software ini bertujuan untuk memberikan sistem keamanan pada fasilitas IT. -Sehingga perusahaan-perusahaan yang memiliki fasilitas IT dan sistem database seperti E-Banking pada perbankan menjadi partner yang tepat untuk dijadikan mitra kerja sama dalam pengembangan software ini. 

3.3       RISIKO

            Evaluasi tentang Usaha (Analisis SWOT)

Strength (Kekuatan)

Dengan produk IT yang berkualitas, perushaan ini dapat memenuhi kebutuhan client (Perusahaan berbasis IT) yang membutuhkan pengamanan sistem IT perusahaan yang membutuhkan seperti perusahaan perbankan.

Weaknes (Kelemahan)

Persaingan pasar dengan perusahaan luar yang memiliki sumber daya manusia lebih handal dan juga fasilitas teknologi yang lebih mumpuni.

Oportunity (Peluang)

Peluang sangat terbuka karena banyak perusahaan yang membutuhkan pengamanan untuk fasilitas IT perusahaan mereka.

Threaty (Ancaman)  

Munculnya Perusahaan - perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan Mael IT Coporation sehingga menimbulkan persaingan.




                                      BAB 3 PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA

3.1      Estimasi Biaya

a.Biaya untuk IT Consultant


b.Biaya Hardware And Software



TOTAL RESIKO

1.560.219.800 + 30.000.000  =  1.590.219.800


                                                             BAB 4 Kesimpulan
4.1 Kesimpulan

Dalam merancang atau membuat suatu topologi jaringan harus berdasarkan kebutuhan,bukan keuangan. Pada saat semua rancangan jaringan dibuat sesuai dengan fungsi dan kebutuhanya, maka jaringan itu akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika sisi pemanfaatanya kurang, maka jaringan itu hanya sebagai hiasan mewah di kantor anda, sedangkan jika pemakaian berlebih mengakibatkan Jaringan Komputer di kantor anda menjadi crowded atau berjalan dengan tidak semestinya.

BAB 5  Daftar Pustaka

http://www.altertek.net/2011/10/proposal-manajemen-proyek-jaringan.html

http://endidwikristianto.blogspot.com/2012/10/contoh-proposal-proyek-jaringan.html

http://housecampus.wordpress.com/2012/09/20/proposal-manajemen-proyek/

http://theflowerofsky.blogspot.com/2012/10/proposal-pengajuan-proyek-jaringan.html