Inilah Akar Korupsi di Indonesia
DEPOK- Wakil
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, menilai, korupsi di
Indonesia sejatinya terkait dengan persoalan keluarga.
Sebab, kejujuran, integritas, dan moral, merupakan karakter yang dibentuk di dalam sebuah keluarga. Bila, kejujuran, integritas, dan moral seseorang hancur bisa dipastikan virus korupsi akan menyebar.
Busyro menyontohkan banyak koruptor yang melibatkan keluarga saat menilep uang negara. Akar korupsi di Indonesia, kata Busyro, bisa berasal dari keluarga.
“Neneng dan Nazaruddin, lalu ayah dan anak Zulkarnaen Jabar dan Dendy Prasetya korupsi Al Quran. Lalu Djoko Susilo, kemudian yang lainnya, harta-harta diduga haram dan kategori pencucian uang. Istri-istri dipersepsi dan disikapi pencucian uang. Pencucian uang melibatkan keluarga, belum lagi pejabat yang istrinya lebih dari satu," katanya di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Rabu (11/6/2014).
Busyro mengaskan bahwa para koruptor sudah tak memiliki kalbu dan kejujuran. Orang jujur, lanjutnya, tak lepas dari ruh agama. "Bukan sekedar bahasa otak, bahasa kejujuran penting. Nabi mengatakan agama itu adalah kejujuran. Ketika kasus korupsi ini, menggambarkan demoralisasi keluarga, keinginan korupsi lewat kewenangan yang ada," jelasnya.
Masalah moral di dalam keluarga di dalam lingkup yang paling kecil yakni rumah tangga dapat memengaruhi kehidupan pejabat. Busyro menyebutkan dari rumah tangga muncul virus-virus berkembang, saat mendapat jabatan publik menjadi sarana alat tindakan korup.
Sebab, kejujuran, integritas, dan moral, merupakan karakter yang dibentuk di dalam sebuah keluarga. Bila, kejujuran, integritas, dan moral seseorang hancur bisa dipastikan virus korupsi akan menyebar.
Busyro menyontohkan banyak koruptor yang melibatkan keluarga saat menilep uang negara. Akar korupsi di Indonesia, kata Busyro, bisa berasal dari keluarga.
“Neneng dan Nazaruddin, lalu ayah dan anak Zulkarnaen Jabar dan Dendy Prasetya korupsi Al Quran. Lalu Djoko Susilo, kemudian yang lainnya, harta-harta diduga haram dan kategori pencucian uang. Istri-istri dipersepsi dan disikapi pencucian uang. Pencucian uang melibatkan keluarga, belum lagi pejabat yang istrinya lebih dari satu," katanya di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Rabu (11/6/2014).
Busyro mengaskan bahwa para koruptor sudah tak memiliki kalbu dan kejujuran. Orang jujur, lanjutnya, tak lepas dari ruh agama. "Bukan sekedar bahasa otak, bahasa kejujuran penting. Nabi mengatakan agama itu adalah kejujuran. Ketika kasus korupsi ini, menggambarkan demoralisasi keluarga, keinginan korupsi lewat kewenangan yang ada," jelasnya.
Masalah moral di dalam keluarga di dalam lingkup yang paling kecil yakni rumah tangga dapat memengaruhi kehidupan pejabat. Busyro menyebutkan dari rumah tangga muncul virus-virus berkembang, saat mendapat jabatan publik menjadi sarana alat tindakan korup.
Kata atau kalimat
yang salah
|
Perbaikan kata atau
kalimat
|
Menyontohkan
|
Mencontohkan
|
Mengaskan
|
Menegaskan
|
Menegaskan
|
Mempengaruhi
|
Sumber Artikel :
http://news.okezone.com/read/2014/06/11/339/997197/inilah-akar-korupsi-di-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar